RSS

Bayangan Cahaya

18 April 2014 merupakan awal perkenalanku dengan dia. Aku mengenalnya karena diperkenalkan oleh sahabat baikku. Perkenalan berjalan lancar dan kami bertemu dihari ulang tahunnya Tyo yang ke 18 (22 April 2014) kesan pertama bertemu dia tidak ada yang spesial, namu dari situ aku menjadi tau seperti apa bentuknya dia.
Setiap hari setiap jam setiap menit kami selalu sms an, entah apapun yang kami bahas, intinya sesuatu yang bisa membuat obrolan kami nyaman. Sampai suatu ketika dia mau sedikit membuka permasalahan yang sedang dia hadapi. Dia dikhianati oleh pacarnya namun dia tidak trima dan dia masih sayang, dia ingin kembali tapi pacarnya menolak. Hal yang membuat aku harus berputar otak untuk menasihatinya, namun keadaannya justru diluar dugaan, reaksi yang dia berikan ketika aku menasihatinya adalah kebalikannya. Dia selalu ngomong “pengin mati” “pengin pergi jauh”. Ke 2 kata-kata itu yang langsung membuat aku mati jalan untuk menasihatinya. Bagiku ketika seseorang mempunyai atau mengucapkan kata-kata itu, dia telah berputus asa dan susah untuk mengembalikan gairah semangatnya. Hal yang aku lakukan sebisanya aku menenangkan keadaan dan mengalihkan pembicaraan.
Suatu ketika dia meminta bantuan untuk meminjamkan matras untuk kakanya, entah apa yang ada dalam pikiranku, seketika itu juga aku langsung mencarikannya dan aku mengantarkannya untuk meminjam. Pada saat itu aku hanya berfikir aku perlu membantunya, mungkin dengan aku dekat dan mengerti perasaanya dia mau untuk diajak kerjasama untuk bangkit dari masalah pribadinya (cinta).
01 Mei 2014 dihari ulang tahun Bety aku kembali bertemu dia, kami pun pergi ke Kali Goa (Brebes) dan aku boncengan dengannya. Sepanjang perjalanan yang kami lewati selalu ngobrol dan bernyanyi-nyanyi seolah-olah dia lupa dengan permasalah pribadinya, jujur aku senang. Aku senang ketika dia bercanda, tertawa lepas dan disaat dia seperti itu aku ada disampinya, itu adalah hal yang paling aku suka.
Bety sakit, dan aku meminta kepadanya untuk mengantar menjenguk Bety. Kembali aku dibuat bahagia melihat candaan dan tawa lepasnya.
hal yang paling dia benci didunia ini adalah “Kebohongan dan Nilai Sekolah”. Baginya kebohongan itu sangat menyakitkan. Dan baginya buat apa membeda-bedakan seseorang hanya karena Nilai Sekolah yang mereka dapatkan, ukuran kecerdasan seseorang tidak hanya dilihat dari sebuah Nilai. Dan ketika aku mengetahuinya, hamper setiap kami sms an, aku tidak pernah membahas tentang sekolah, kuliah ataupun cita-cita. Dan ketika aku ingin mengutarakan bahwa aku senang aku ditrima di Perguruan Tinggi, aku pendam rasa senang itu dalam-dalam, karena aku tidak ingin membuat dia marah.
suatu ketika dia marah karena dia tidak bisa rima kalau aku tidakmau mengenalkan temen cewe aku kepadanya. Alasanku bukan karena aku ingin menjadi satu-satunya cewe yang ada dalam hidupnya, namun aku ingin dia sadar dulu perbaiki sifat dan trima keadaan bahwa dia sudah putus, dan aku tidak ingin teman cewe ku dijadikan bahan pelampiasan balas dendam untuk mantan pacarnya. Ketika dia marah tak jarang kata-kata yang seharusnya tidak dia ucapkan kepadaku, dia mengeluarkannya tanpa melihat bagaimana perasaanku saat itu. Dia mengungkit-ngungkit pengorbanan yang dia lakukan untuk menamaniku menjenguk Bety dan pergi ke Kali Goa demi aku, bahkan baju yang aku kasihkan oleh-oleh untuknya di kembalikan dengan seenaknya didepanku. Hal yang aku lakukan hanyalah mengangis dan meminta maaf kepadanya. Aku menerima semua cacian yang dia ajukan kepadaku, aku pasrah kalau memang saat itu aku salah. Aku berusaha mengembaikan keadaan seperti semula.
Aku sempat berfikir, apa aku pantas mendapatkan semua hinaan dan cacian seperti itu ketika aku melihat selama ini akulah yang memotivasinya, menasihatinya dan menemaninya. Namun aku tidak pernah mengucapkan bahwa semua yang aku lakukan harus dia balas, bagiku apapun yang aku kasih untuk seorang teman tidak usah dibalas dalam bentuk apapu, pembalasan yang sebenarnya sudah disipakan untukku kelak.
10 Juli 2014 kami ber 4 bukber dan pergi makan ke Tegal, beli sandal ke Rita, becanda, ketawa. Dan itulah terakhirkalinya aku bertemu dia dan melihat senyumannya. Sms dan telfon aku tidak pernah dia jawab dan dibalas.

Jujur, aku kangen, aku pengin kita kaya dulu, sms an sampai begadang, membahas apapun yang tidak perlu dibahas, marahan, baikan.
Aku berharap suatu saat nanti kita bisa bertemu kembali, dan berbagi cerita seperti dulu.
Ketika kamu suatu saat membaca cerita ini, aku ingin kamu tau 1 hal “apapun yang terjadi jangan pernah berfikir kamu sendirian didunia ini, raihlah impian masa depanmu dengan penuh semangat dan selalu tersenyum”.
Dan kamu perlu tau, aku takkan pernah melupakan seorang laki-laki yang udah berani menghina dan mencaci aku dengan tanpa rasa bersalah sepertimu.
Terimakasih aku ucapkan selalu kepada Allah SWT yang telah mempertemukan aku dengannya.

Miss You AAN.:’)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar